cover
Contact Name
Mokhamad Fakhrul Ulum
Contact Email
ulum@apps.ipb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
arshivetlett@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
ARSHI Veterinary Letters
ISSN : -     EISSN : 25812416     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
ARSHI Veterinary Letters (ARSHI Vet Lett) (e-ISSN 2581-2416) is an open access, peer-reviewed, online journal that publishes original manuscript should be produced from latest scientific results which not last than 5 years in all areas of veterinary sciences. Manuscripts is written in Indonesian or English ARSHI Vet Lett includes a rapidly and briefly updated scientific study with not only limited to reports of case study but also covering all aspects of practical clinical science in veterinary medical services. ARSHI Vet Lett is published by the Faculty of Veterinary Medicine of the Bogor Agricultural University (FKH IPB) in collaboration with the Indonesian Veterinary Hospital Association (ARSHI). This journal is published since 2017 (first in mid of the year, volume 1, published in 2 issue i.e. August and November), and next volume will publish 4 (four) times in 1 (one) year, i.e. in February, May, August, and November.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020" : 10 Documents clear
Non-invasive and husbandry treatment in a singular post-ovulatory egg stasis on an Asian water monitor (Varanus salvator) Puveanthan Nagappan Govendan; Zefanya Christiani; Michael Nadhor Nainggolan; Slamet Raharjo
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.446 KB) | DOI: 10.29244/avl.4.2.25-26

Abstract

Asian water monitor (Varanus salvator) is among the largest species of monitor lizards kept in captivity due to the elegancy and character of the species. Captive breeding projects of monitor lizards are not common among reptile keepers. A two years old female V. salvator was presented with complains of anorexic and distended abdomen. No record of copulation or egg deposition was noticed from the particular specimen. Radiography confirmed a post-ovulatory egg-stasis (POES) occurring in the coelomic cavity. Fluid therapy and husbandry improvement was indicated as treatments. Oviposition of the POES was noticed 4 days after treatment. Young monitors could be prone to have less quantity of eggs but larger in size
Ehrlichiosis pada kucing yang mengalami anemia dan indikasi gagal ginjal Kurnia Kurnia; Dito Anggoro; Setyo Budhi; Dwi Priyowidodo
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.271 KB) | DOI: 10.29244/avl.4.2.23-24

Abstract

Kucing persia diperiksa sebanyak 2 ekor diperiksa tanggal 23 April 2019 dan 29 April 2019 dengan gejala lesu, mukosa pucat, tidak mau makan sejak 3-5 hari, dehidrasi dan mengalami penurunan berat badan dalam satu bulan terakhir. Kucing tersebut berasal dari pemilik berbeda yang memungkin pernah kontak dengan anjing. Pemeriksaan klinis menunjukkan kedua kucing mengalami anemia, lethargi dan abnormalitas ukuran ginjal yang membengkak pada kucing I dan atropi pada kucing II. Hasil pemeriksaan laboratorium kedua kucing mengalami anemia, SGPT/ALT turun, albumin normal, blood urea nitrogen (BUN) dan creatinin keduanya meningkat. Kucing I mengalami trombositopenia, leukositosis dengan neutrofilia dan protein plasma normal. Kucing II menunjukkan trombosit normal, neutrofilia dan total protein yang meningkat. Pemeriksaan preparat apus darah ditemukan inklusi intrasitoplasmik dalam neutrofil dari kedua kucing yang mengarah pada morula Ehrlichia sp. Diagnosa kedua kucing mengarah pada dugaan Ehrlichiosis. Penanganan anemia dan dehidrasi diberikan infus NaCl 0,9% intravena, injeksi Meylon dan Hematodin. Kondisi kedua kucing terus menurun, kucing I mati setelah 2 hari terapi dan kucing II mati setelah 5 hari terapi.
Esophageal foreign body removal using endoscopy in cat Sitaria Fransiska Siallagan; Herawati Napitu; Arni Diana Fitri; Nindya Dwi Utami; Soenarti D. Waspada; Deni Noviana
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.886 KB) | DOI: 10.29244/avl.4.2.21-22

Abstract

A 10-months-old cross long hair cat named Casper with clinical symptom of vomiting mixed with slimy cat feed was referred to Veterinary Teaching Hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University to endoscopy examination and therapy. The owner believed that Casper ate a 5 cm long sewing needle a few days earlier. The history and physical examination were examined at DNA Clinic with symptoms of lack of appetite and becoming quieter and calmer. Radiogram showed the needle was in thorax area with a vertical needle penetrating the esophageal wall. Removal of the needle and observation of the esophagus area were done using endoscopy under general anesthesia. Using endoscopy, it was known that the needle was swallowed along with the sewing thread with position of all needles penetrating the esophagus wall and leaving a small amount of thread on the lumen. The needle was pulled back to the esophageal lumen by pulling the remaining thread and then both needle and the thread were pulled back out using an alligator grasping forceps that used through working channel. Therapy given after endoscopy was antibiotics and anti-emetics.
Suspect cushing’s syndrome pada kucing Hammada Raudlowi; Sus Derthi Widhyari
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.169 KB) | DOI: 10.29244/avl.4.2.27-28

Abstract

Cushing’s syndrome yaitu sindrom klinis yang disebabkan kelebihan sekresi kortisol oleh kelenjar adrenal. Keluhan pemilik hewan kucing adalah adanya kebotakan dibagian perut kanan dan kiri, sering minum, dan sering urinasi. Temuan klinis adalah pembesaran abdomen seperti ‘pot-bellied’, polidipsia, poliuria dan alopecia bilateral pada bagian abdomen. Diagnosa penunjang melalui pemeriksaan ultrasonografi. Diagnosa banding adalah hipotiroid, pankreatitis dan dermatophytosis. Prognosa fausta sampai dubius. Terapi yang diberikan adalah pemberian mitotane dan ketoconazole
Mastektomi pada kambing peranakan etawa (Capra aegagrus hircus) Gunanti Soeyono; Sus Derthi Widhyari; Selma Laily Nur Afifah; Shavrillia Inovanny Angesti; Intan Khoirunnisa; Irda Khaeriyah; Riana Nurul Maulani; Beata LYL Ayu
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.378 KB) | DOI: 10.29244/avl.4.2.29-30

Abstract

Kambing betina peranakan etawa berumur 3 tahun diperiksa dengan gejala ada pembesaran di kelenjar mamaria. Anamnesis kambing sudah beranak 5 kali, setiap beranak 1-2 ekor dan anaknya selalu mati. Air susu induk tidak keluar walaupun terlihat ada pembesaran kelenjar mamaria. Pemeriksaan klinis menunjukkan ada pembesaran salah satu kelenjar mamaria. Diagnosis kambing tersebut menderita tumor mamaria. Hasil pemeriksaan laboratorium sebelum operasi menunjukkan gambaran hematologi masih dalam keadaan normal meskipun Hb normal rendah dan platelet rendah. Setelah operasi menunjukkan peningkatan neutrophil, monosit, dan kadar hemoglobin. Operasi masektomi berhasil dengan baik dan kondisi hewan setelah operasi memperlihatkan nafsu makan dan minum baik. Terjadi peningkatan gambaran RBC dan Hb sehingga kambing dilanjutkan perawatan sampai pulih kembal
Kuantifikasi opasitas hasil radiografi mesin radiografi analog Dwi Utari Rahmiati; Gunanti Gunanti; Riki Siswandi; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.4.2.37-38

Abstract

Citra radiografi suatu objek yang diperoleh dari mesin x-ray analog adalah berupa film yang telah tercetak sebagai suatu gambar dengan gradasi warna hitam, abu dan putih yang disebut sebagai opasitas. Penilaian perubahan opasitas pada film hasil radiografi analog dilakukan dengan bantuan lampu illuminator untuk menampilkan citra dari objek. Identifikasi perubahan opasitas suatu objek dilakukan oleh dokter hewan secara kualitatif dan bersifat sangat subjektif. Tulisan ini menyajikan teknik kuantifikasi sederhana dalam menilai opasitas citra radiografi analog menjadi hasil yang lebih objektif untuk mengurangi subjektifitas. Film radiografi analog yang telah diperoleh selanjutnya diubah menjadi digital secara fotografi menggunakan kamera digital yang ada pada ponsel genggam. Fotografi citra dilakukan di ruangan gelap dengan bantuan lampu illuminator. Foto kemudian dipindahkan ke perangkat komputer untuk diolah dengan perangkat lunak ImageJ. Nilai opasitas suatu area terpilih ditentukan oleh densitas objek berupa gray value pada setiap pixel dalam rentang angka 0-255. Nilai nol untuk citra paling gelap berwarna hitam sebagai radiolucent, sedangkan nilai 255 untuk citra paling terang berwarna putih sebagai radiopaque.
Teknik transplastron coeliotomy pada kura Geochelone sulcata dengan kasus bladder stone Dian Ayu Kartika Sari
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.4.2.31-32

Abstract

Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penanganan kasus bladder stone pada kura Geochelone sulcata dengan menggunakan teknik transplastron coeliotomy. African spurred tortoise atau kura sulcata jantan berusia 5 tahun dengan keluhan kehilangan nafsu makan selama 5 hari dan lendir warna putih keluar dari kloaka setiap hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan kedua kaki belakang yang lemas dan tampak eksudat putih keluar dari kloaka. Pemeriksaan radiologi menunjukkan tampak ada peningkatan radioopasitas pada area vesica urinaria, berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa harus dilakukan eksplorasi transplastron coeliotomy. Anaestesi tunggal menggunakan zoletil pada tindakan operasi. Masa padat putih seberat 750 g dengan diameter 10 cm dari vesica urinaria berhasil diangkat. Pengobatan pasca operasi berlangsung hampir 2 bulan dengan perkembangan kondisi tubuh terus membaik dan nafsu makan juga terus meningkat
Uji resistensi Escherichia coli dari peternakan ayam ras petelur di Desa Rumpin Kabupaten Bogor terhadap antibiotik Nursa Rima Putri; Usamah Afiff; Risa Tiuria
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.4.2.35-36

Abstract

Escherichia coli merupakan flora normal yang ada di usus manusia dan hewan. Antibiotik berperan sebagai terapi terhadap infeksi E. coli. Penggunaan antibiotik secara tidak bijak dapat menimbulkan resistensi. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat resistensi E. coli yang diisolasi dari ayam ras petelur terhadap sefpodoksim, sefoksitin, seftizoksim, aztreonam, oksasilin, nitrofurantoin, dan sulfametoksazol−trimetoprim. Sampel uji berasal dari swab kloaka ayam ras petelur. Pengujian resistensi E. coli terhadap antibiotik dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan Clinical Laboratory Standards Institute. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 isolat E. coli mengalami resistensi terhadap sefpodoksim (100.0%), sefoksitin (58.82%), seftizoksim (100.0%), aztreonam (94.12%), oksasilin (100.0%), nitrofurantoin (58.82%), dan sulfametoksazol−trimetoprim (82.35%).
Fibrosarcoma pada anjing golden retriever di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga Miyayu Soneta Sofyan; Koesnoto Supranianondo; Ira Sari Yudaniayanti; Aisyah Novasari; Endah Paraswati
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.4.2.33-34

Abstract

The dog named Agra (Golden Retriever) is suspected of having an axillary tumor. After surgery and examination of the pathology laboratory, it was found that the dog had fibrosarcoma in the axillaries. Fibrosarcoma is a malignant neoplasm that originates from mesenchymal cells, where the dominant cell histology is fibroblast cells that divide excessively and uncontrollably, can attack local tissues, and can move to other locations in the body (metastatic). The histopathological features of fibrosarcoma have fusiform or spindle-shaped cell fascicular growth patterns. The boundary between cells appears unclear with little cytoplasm and collagen fibers form parallel webbing. Grading histology is mainly based on the degree of cellularity, cell differentiation, mitotic features, and the amount of collagen produced by the cell necrosis. Surgery until now is the first and foremost thing in tumor therapy. Benign tumors can be removed with various surgical techniques depending on the location of the tumor. As for malignant tumors, surgery can be carried out by following other additional therapies to inhibit tumor growth.
Potensi diagnostik pencitraan ultrasonografi pada otot perineal sebagai sarana diagnosa penunjang kesehatan reproduksi sapi Sari Yanti Hayanti; . Amrozi; . Aryogi; Mokhamad Fakhrul Ulum
ARSHI Veterinary Letters Vol. 4 No. 2 (2020): ARSHI Veterinary Letters - Mei 2020
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.4.2.39-40

Abstract

Otot perineal salah satu bagian tubuh yang dapat terpengaruh oleh perubahan pada organ yang disokongnya seperti ekor, kolon dan saluran reproduksi. Pendekatan diagnostik pada perubahan ini berpotensi sebagai teknik baru dalam penegakan diagnosa yang terukur pada ternak sapi. Pencitraan ultrasonografi otot perineal pada sapi dapat dikembangkan menjadi metode noninvasif dalam memantau perubahan yang terjadi pada saluran reproduksi. Ultrasonografi mode brightness dengan transduser linear berfrekuensi 5 MHz diposisikan pada otot perineal, yaitu otot coccygeus dan levator ani pada sudut pandang longitudinal dan transversal. Citra yang dihasilkan menampilkan variasi ekogenitas pada susunan jaringan kulit dan subkutan, otot coccygeus dan levator ani, dan peritoneum. Ukuran dan ekogenitas jaringan dapat diukur secara kuantitatif menggunakan perangkat lunak ImageJ.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2020 2020